Selasa, 10 Mei 2016

NRDAY2016


Sebuah kegiatan tahunnan yang diselenggarakan oleh Nusantaride. Untuk tema kali ini adalah kembali ke alam, dengan pemilihan lokasi di pantai Sampenan di daerah Kalianda – Lampung, yang berlatar belakang gunung Raja basa sebagai pemandangan langsung dari pantai. Kegiatan ini sudah di publikasikan jauh sebelum hari H, kalau tidak salah dua bulan sebelumnya tempat dan waktu di umumkan. Tentu saja ini membuat para peserta dapat mempersiapkan diri dengan maksimal.
Bagi saya, persiapan yang dilakukan cukup matang. Yaitu dengan bawa barang seadanya saja yang tentunya berpengaruh kepada aerodinamis kendaraan jikalau bawa barang kebanyakan (modus). Alhasil satu tas saja cukup dan satu tail bag. Kemudian persiapan selanjutnya si Charming gw panasin ke kantor setelah 2 bulan mendem di garasi dari seminggu sebelum keberangkatan. Anehnya masalah rem blong terakhir dipakai sudah berangsur baik malah sekarang pakem pancen oye.
Hari selasa gw tidak masuk kerja, bukan karna persiapan tapi karna deman. Badan drop yang memaksa harus istrahat 2 hari ( sesuai surat keterangan sakit dari dokter ). Sakit ini mempengaruhi berbagai jadwal keberangkatan dan membuat ragu apakah berangkat atau tetap dirumah saja. Alhasil kamis sore sekitar jam 5 diputuskan untuk berangkat via Jasingga dan Tenjo yang mana keluarnya di daerah dekat Balaraja. Jalur yang dilaluipun mulus lancar dan hanya sedikit saja jalan rusaknya. Dengan kepenuhan hati dan gas terus sampai juga kota Serang jam setengah tujuh. Pas banget jam segini untuk makan malam dan persis setalah gapura selamat dating di kota Serang ada yang jualan sop kambing. Mampir dulu biar ngak kelaperan. Setelah keringatan dan kenyang perjalanan dilanjutkan untuk menuju pelabuhan Merak sembari menghindari rombongan grup riding yang banyak sekali saat itu yang mana merupakan liburan akhir pekan yang panjang.
Perjalanan menuju pelabuhan Merak banyak sekali lampu merah yang detiknya diatas satu menit hingga akhirnya jam 8 an sampai di pelabuhan. Dengan membayar Rp.45.000,- untuk tiket kapal dan penumpang si Charming diarahkan ke dermaga ??? ( lupa gw ) dan langsung menunggu antrian bongkar muat kapal yang memakan waktu hanya sekitar 30 menit. Hingga akhirnya charming di parkir di lantai 2.

Jarak dari rumah menuju lokasi

Makan malam penambah darah

Posisi di kapal

Pemandangan pelabuhan Bakahuni


Setelah terombang ambing dilautan selama 4 jam ( 2 jam berlayar, 2 jam bongkar muat) akirnya bisa gas pol menuju lokasi acara yang kurang lebih 40 menit. Sempat saat menanjak charming mati mesin, ternyata belum di isi pertamak dia alias tangki kosong. Turunkan kran dan segera mencari pom bensin terdekat, sempat beberapa kali menjumpai pom bensin yang tutup tapi kurang lebih 10 km dari lokasi masih ada yang buka, setelah mengisi sesuai kebutuhan perjalanan dilanjukan kembali tampa kendala sama sekali.
Setibanya di lokasi sudah ada Uda teddy dan Banna yang menjadi panitia registrasi yang dengan sigap mengarahkan menuju lokasi. Segera langsung saja menuju warung untuk makan dan ternyata bertemu om Jeri Baharudin alias Heri, yang tanpa pamrih menawarkan hammock nya untuk beristrahat yang ternyata punya om Andre. Tawaran emas jangan disia siakan kawan.

Abang Jeri yang baik hati nawarin tempat bermalam 

Hammock dipinjemin Abang Jeri yang ternyata punya Om Andre, Makasih yah om

Hari ke dua
Setelah bermalam dengan nyenyak dan syahdu di iringi debur ombak dan ayunan angin, aktivitas hari ini pun dimulai dengan bertemu teman teman dan melihat acara yang sangat menarik yang disiapkan oleh panitia. Tapi buat gw yang lebih seru ialah bersanda gurau dengan para sahabat.

Pemandangan bangun pagi 

Rada siangan

Makan siang

Berenang

Begaya

Bikin api unggun


Hari ke tiga
Pulang, iya rangkaian acara sudah selesai dan membuat kita harus berpisah. Bersama beberapa sahabat kami melanjutkan perjalanan pulang menuju pulau jawa, Ivan dan Temy mengarahkan teman teman untuk mengitari gunung Rajabasa, gw yang sudah beberapa kali melintas jalur ini memilih posisi di belakang saja karna mau santai. Hingga setelah melewati gerbang pantai Batu Guci Kapal si Charming lemot ternyata eh ternyata rem belakangnya nyangkut alhasil harus di buang minyaknya yang ternyata juga mengakibatkan rem belakang blong sehingga menjadi pajangan saja menuju Bogor. Setelah selesai dengan masalah segera si charming diarahkan mengejar teman teman yang jalan di depan.

Foto biar dikira ke pantai

Hammock punya Nano

Saat rem blong

Yang laen istrahat eh dia minta poto

RCnya bang Ucon


Masuk pulau jawa, rombongan pawai mengular layaknya kereta api dan bang ucon sedikit lupa soal jalan maka meminta agar gw jadi RC ( demen bener dah gw kalo ini mah ) dan sisa gw ma Aswin doank. Hehehehehehe hingga akhirnya kita istrahat di dekat alun alun kota Serang. Lepas dari tempat ini kami berpisah karna gw, Ivan dan Temy memilih jalur Tenjo yang tembus Jasingga.

Perjalanan santai saja kami lakukan sempat beberapa kali bertemu dengan rombongan NR dan komunitas roda dua kami hanya mengambil posisi sebelah kanan saja karna dah mulai ngantuk dan lelah. Jalur alternative yang kami ambil lengang dan lancar hingga sampai depan pintu rumah jam menunjukan pukul 3 pagi. 

Suasana dikapal

Rest dulu di Jasinga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar