Selasa, 10 Mei 2016

Menanti gerhana



Dah kelamaan, tapi dari pada ilang potonya. Yah niat melakukan perjalanan ODT kali ini adalah menyaksikan gerhana matahari pada tanggal 9 maret yang konon katanya jarang sekali terjadi. Persiapan yang dilakukan simple saja hanya nurunin mesin supaya gesit aja si charming. Perjalanan dilakukan rabu pagi setelah mesin baru naik jam 3 pagi dan setelah chek sana sini akhirnya berangkat dari bengkel jam setengah empat pagi. Riding santai menuju lokasi yaitu Bukit Habibi di Pelabuhan ratu yang mana lokasi ini sangat pas untuk melihat matahari terbit menurut saya ( tidak perlu jalan kaki, warung banyak ) sesampainya di lokasi jam setengah enam dan segera memesan secangkir teh panas sembari menunggu kedatangan sang fajar, yang ada malah ketiduran. Dan di bangunkan dengan teriknya sengatan matahari yang waktu itu langsung menyinari.

Sebelum berangkat porting dulu coy


Menjelang terbit
 Sayang malah ketiduran

Menyesal juga sih tidak bisa liat prosesnya secara langsung tapi apa mau dikata jalan pulang masih jauh, iya masih jauh karena rute yang saya ambil adalah menuju Malimping dan tembus Jasinga.
Jalur menuju bayah rusak parah, ini dikarenkan adanya penambangan semen dan pembuatan dermaga di teluk Bayah. Sesampainnya di kota Bayah menuju Malimping jalan mulus sekali, tidak lupa saya sempatkan untuk menyantap siang di pantai Air Hujan.

Nampak kejauhan pantai Bayah

Pantai Air Hujan



Makan siang 60 ribu


Setelah sarapan perjalanan dilanjutkan menuju Gunung Kencana yang mana hujan lebat sekali pada saat itu sampai kota Rangkas malah. Perjalanan terus dilanjutkan walaupun saat itu tidak menggunakan jas hujan, Jaket sih aman sejahtra karna menggunakan produk dari A1AM GEAR yang menahan curahan hujan ke jaket tapi celana jeans nya basah sampai ke dalem dalem. Santainya berkendara saat itu membuat perjalanan yang harusnya 4-5 jam menjadi 8 jam. Karena saya tiba di rumah sekitar jam 9 malam.

Neduh dulu

Pemandangan pulang di Rangkas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar