Dah kelamaan, tapi dari pada ilang potonya. Yah niat
melakukan perjalanan ODT kali ini adalah menyaksikan gerhana matahari pada
tanggal 9 maret yang konon katanya jarang sekali terjadi. Persiapan yang
dilakukan simple saja hanya nurunin mesin supaya gesit aja si charming. Perjalanan
dilakukan rabu pagi setelah mesin baru naik jam 3 pagi dan setelah chek sana
sini akhirnya berangkat dari bengkel jam setengah empat pagi. Riding santai
menuju lokasi yaitu Bukit Habibi di Pelabuhan ratu yang mana lokasi ini sangat
pas untuk melihat matahari terbit menurut saya ( tidak perlu jalan kaki, warung
banyak ) sesampainya di lokasi jam setengah enam dan segera memesan secangkir teh
panas sembari menunggu kedatangan sang fajar, yang ada malah ketiduran. Dan di
bangunkan dengan teriknya sengatan matahari yang waktu itu langsung menyinari.
Sebelum berangkat porting dulu coy
Menjelang terbit
Sayang malah ketiduran
Menyesal juga sih tidak bisa liat prosesnya secara langsung
tapi apa mau dikata jalan pulang masih jauh, iya masih jauh karena rute yang
saya ambil adalah menuju Malimping dan tembus Jasinga.
Jalur menuju bayah rusak parah, ini dikarenkan adanya
penambangan semen dan pembuatan dermaga di teluk Bayah. Sesampainnya di kota Bayah
menuju Malimping jalan mulus sekali, tidak lupa saya sempatkan untuk menyantap
siang di pantai Air Hujan.
Nampak kejauhan pantai Bayah
Pantai Air Hujan
Makan siang 60 ribu
Setelah sarapan perjalanan dilanjutkan menuju Gunung Kencana
yang mana hujan lebat sekali pada saat itu sampai kota Rangkas malah. Perjalanan
terus dilanjutkan walaupun saat itu tidak menggunakan jas hujan, Jaket sih aman
sejahtra karna menggunakan produk dari A1AM GEAR yang menahan curahan hujan ke
jaket tapi celana jeans nya basah sampai ke dalem dalem. Santainya berkendara
saat itu membuat perjalanan yang harusnya 4-5 jam menjadi 8 jam. Karena saya
tiba di rumah sekitar jam 9 malam.
Neduh dulu
Pemandangan pulang di Rangkas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar