Minggu, 03 Januari 2016

Dipaksa Bahagia

Daripada jadi sarang laba laba ato tikus nih blog mending nulis lagi

Sudah lama ngak jalan jalan dengan si Charming maka long weekend kali ini pun berharap bisa ngegas untuk trip yang singkat saja di sekitaran Sentul. Peralatan dipersiapkan di pagi hari karna short trip maka ngak perlu terlalu “heboh” cukup jas hujan saja karna cuaca memang kurang bersahabat akhir akhir ini. Saking santainya bahkan kunci kunci atau biasa disebut dengan toolkitss aja tidak dibawa dan protector juga tidak dipakai karna keribetan.
Berhubung berangkat siang sekitaran jam 11 maka target utama adalah makan siang, dan Charmingpun mulai bergerak menuju ke Sentul. Tetapi karna belum punya tujuan malah sampai ke Jonggol arahnya. Semakin lama perjalanan semakin tidak menentu karena lepas dari Jonggol malah masuk Cianjur dan terus menuju Cirata. Ingin rasanya untuk bersantai disalah satu rumah makan yang tampak nyaman dengan pemandangan waduk Cirata, tapi sayang seribu sayang menu makannya adalah ikan tawar yang mana sepesis ini tidak pernah saya makan lagi dalam 20 tahun terakhir.
Jalan menuju waduk Cirata sungguh menggoda karna aspalnya yang keras sehingga memaksa Charming berdansa dengan panasnya cuaca saat itu, sampai menemukan tempat istrahat untuk berfikir selanjutnya akan kemana lagi.
Sambil melihat updatetan teman teman disosial media yang sedang melakukan perjalanan masing masing akhirnya tujuan akhir ketemu yaitu waduk jati luhur. Perjalanan menuju waduk Jatiluhur melewati waduk Cirata merupakan pengalaman pertama saya di jalur tersebut saking asiknya sampai lupa foto foto dan gas terus sampai di gerbang Jati Luhur dan diwajibkan membayar Rp.35.000,- ( 20.000 untuk Orang dan Rp.10.000 untuk motor) sambil bertanya ke pak satpam arah keluar jonggol pak satpam yang baik hati menunjukan arah dan menawarkan kenapa tidak ke dermaga terlebih dahulu? Saya jawab lain kali ( dan lain kali itu ternyata hari minggunya ) jalur menuju pintu keluar sungguh sangat mulus, hamparan beton dan rimbunnya pepohonan membuat riding kali ini terasa santai sekali sampai akhirnya saya berhenti disebuah warung diarah pintu keluar untuk menunaikan ibadah sholat.

Keasikan ngabisin pinggiran
Bendungannya ngak jelas

Menuju Jonggol


Lepas istrahat saya menuju jalur kea rah jonggol dan melihat beberapa bangunan yang seperti pernah saya liat, dan ternyata jalur ini pernah saya lewati ketika ada acara Nusantaride entah kapannya lupa, yang jelas jalannya sudah hampir 70% beton sekarang. Benar saja jalur keluarnya adalah di Cariu dan mudah saja bagi saya untuk menuju arah pulang karna jalur sudah tidak asing lagi sehingga memerluka 2 jam perjalan menuju rumah dari sebuah waduk terbesar di Indonesia (saat ini 2015).

Piss untuk kambing

Gunung nan jauh disana

yup hidup itu harus "dipaksa bahagia"

Menu istrhat

Senja di Cariu





Tidak ada komentar:

Posting Komentar