Minggu, 05 Juli 2015

Tadabur Alam


Sabtu 4 Juli temen temen dari Indonesia Motoris mengadakan acara Night Road di daerah sekitaran puncak saja, karena banyak dari teman teman yang tempat tinggalnya sekitaran JABOTABEK sehingga pemilihan rute dianggap tidak perlu jauh jauh. Dengan titik kumpul di depan sirkuit Sentul pada jam 3 sore banyak dari rombongan masih sibuk dengan urusannya masing masing sehingga masih ada saja yang molor waktu dan itu tidak terkecuali saya yang masih ada urusan hingga jam 4, kebetulan juga Usup ngajakin bareng.
Dan jam setengah empat Usup sampai dirumah, sebelum berangkat sholat Ashar dulu dan lanjut gas lewat jalan potong menuju bukit pelangi dengan tujuan mencegat rombongan tapi ternyata rombongan ada yang didepan dan dibelakan akhirnya kami lanjutkan sampai pom bensin Cisarua. Setelah sebagian sudah kumpul dan membeli kebutuhan di mini market yang berada satu kawasan dengan pom bensin perjalanan dilanjut kembali ke titik kumpul selanjutnya di depan pintu masuk telaga warna puncak. Alhamdullilah setelah beberapa saat Adzan Magrib pun berkumandang kami pun membatalkan kewajiban kami sebagai muslim dengan bukaan yang seadanya yang di bawa dari rumah.
Sambil menanti rombongan selanjutnya kami melaksanakan sholat Magrib juga Isha kemudian dilanjutkan kembali ke desa Cikoneng sambil menunggu rombongan sisanya dan sudah 18 motor menuju TNGP (via taman safari) melewati no limit valley ditemani rembulan itu sesuatu banget. Keasikan memacu roda dua di jalan berbatu teman kami Wendra mengalami minor injurd  di lututnya, sehingga perlu di bonceng karna merasa linu di persendian dan lagi jalan batunya masih banyak, untungnya ada 2 motor yang datang berboncengan dan menjadi joki dadakan.

Awal dari rencana perjalanan #selebaran sesat dari revelino :-p

NLV

Dou pur

Pergi ke bulan

Yang satu lagi kencing apa lagi poto

Night Ride

Sebelum masuk TSI (taman safari Indonesia) om Wendra melanjutkan perjalan pulang seorang diri, karena kondisinya kurang ok untuk melanjutkan perjalanan kembali. ternyata sudah ada Danu dan Iwan yang menyusul rombongan untuk bersama sama menikmati indahnya malam di Pangrango.
Perjalanan dilanjutkan kembali setelah kami mengisi perut di warung makan Ibu Ika, diawali oleh Revelino perjalanan mulai memacu adrenalin karena jalan single track dan tenyata sebelah kirinya jurang -_- itupun ketahuannya setelah ada yang jatuh dan untung saja masih nyangkut di ilalang, perjalanan sport jantung sejauh 300 meteran ini ternyata tidak sampai disini saja karena di ujung sana kami bertemu dengan jalan buntu!!! Sehingga kami harus memutar balik di lambung ujung jalan yang sangat pas sekali agar bisa keluar, diperlukan kekompakan dan perhitungan yang cermat. Karena salah salah muter nyebur jurang.

Single trek

Duo matic

Odong - Odong

Akhirnya setelah semua berputar perjalanan kami lanjutkan menuju saung emak, kemarau yang melanda membuat  jalan seperti dihujani oleh debu dan membatasi pandangan di jalan menu saung emak. Setelah sampai kami membuka perbekalan yang dibawa ( ada rujak, tempe dan tahu bacem, kue, uli, risol, dll)  dan tentunya segelas the manis hangat dan kopi menemani kehangatan disaung emak.

Supper

Waktu menunjukan pukul 2 pagi dan kami mulai bergerak turun untuk sahur di restoran minang di Bogor. Awalnya posisi Charming paling awal, tetapi ada gangguan dengan helm yang dipakai saat itu dark visornya malah melorot sehingga mengalami gangguan dengan pandangan, cukup lama juga untuk memperbaiki ini sampai rombongan telah habis menyusul. Mencoba untuk untuk mengejar tapi dihadapkan dengan perempatan yang membingungkan, setelah chek signal yang tidak muncul maka saya putuskan untuk ambil kanan (jalan lebih besar dan turun) hingga setelah 5 menit memacu agak cepat dan tidak Nampak lampu belakang rombongan saya pastikan bahwa ini salah jalur, tengok ke belakang hanya rembulan aja yang keliatan jelas, mau tidak mau gas saja lagi dari pada horror J.
Wah pokoknya sensasinya jalan sendiri di tengah kebun teh yang gelap gulita itu rasanya wow banget dah, sampai akhirnya bertemu dengan jalur aspal mencoba untuk menghubungi yang lain dan ternyata tidak ada koneksi (kayaknya di shelter 10 ngak ada signal) hingga akhirnya langsung meluncur ke tempat sahur. Dan benar saja teman teman ketika memasuki shelter 10 kaget soalnya saya tidak ada dirombongan, ada yang berfikir masuk jurang, diculik mahluk astral, di begal, nyasar (ini kayaknya jawaban yang agak beneran J) sampai ada yang kembali lagi ke saung emak untuk memastikan. Dan tenyata saya sampai satu jam lebih dulu dari mereka (jam 2:50). Nah cerita shelter 10 selalu menarik dan penuh mistis berhubung saya ngak melewati jadi mana tau, mungkin yang lain dirombongan yang lebih tau ceritanya.
Hingga akhirnya semua dari kami kumpul semua dan melaksanakan ibadah sahur bersama dan selesai itu melanjutkan perjalanan masing masing.

Foto seadanya :

 Jalurnya kebayang kalo ujan

Keluar jalur

Masih seperti poto diatas... keluar jalur tapi di jalur yang beda

Dirumah hantu ini fotonya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar