Sabtu 4 Juli temen temen dari Indonesia
Motoris mengadakan acara Night Road di daerah sekitaran puncak saja, karena
banyak dari teman teman yang tempat tinggalnya sekitaran JABOTABEK sehingga
pemilihan rute dianggap tidak perlu jauh jauh. Dengan titik kumpul di depan
sirkuit Sentul pada jam 3 sore banyak dari rombongan masih sibuk dengan
urusannya masing masing sehingga masih ada saja yang molor waktu dan itu tidak
terkecuali saya yang masih ada urusan hingga jam 4, kebetulan juga Usup
ngajakin bareng.
Dan jam setengah empat Usup
sampai dirumah, sebelum berangkat sholat Ashar dulu dan lanjut gas lewat jalan
potong menuju bukit pelangi dengan tujuan mencegat rombongan tapi ternyata
rombongan ada yang didepan dan dibelakan akhirnya kami lanjutkan sampai pom
bensin Cisarua. Setelah sebagian sudah kumpul dan membeli kebutuhan di mini
market yang berada satu kawasan dengan pom bensin perjalanan dilanjut kembali
ke titik kumpul selanjutnya di depan pintu masuk telaga warna puncak.
Alhamdullilah setelah beberapa saat Adzan Magrib pun berkumandang kami pun
membatalkan kewajiban kami sebagai muslim dengan bukaan yang seadanya yang di
bawa dari rumah.
Sambil menanti rombongan
selanjutnya kami melaksanakan sholat Magrib juga Isha kemudian dilanjutkan
kembali ke desa Cikoneng sambil menunggu rombongan sisanya dan sudah 18 motor
menuju TNGP (via taman safari) melewati no limit valley ditemani rembulan itu
sesuatu banget. Keasikan memacu roda dua di jalan berbatu teman kami Wendra
mengalami minor injurd di lututnya,
sehingga perlu di bonceng karna merasa linu di persendian dan lagi jalan
batunya masih banyak, untungnya ada 2 motor yang datang berboncengan dan
menjadi joki dadakan.
Awal dari rencana perjalanan #selebaran sesat dari revelino :-p
NLV
Dou pur
Pergi ke bulan
Yang satu lagi kencing apa lagi poto
Night Ride
Sebelum masuk TSI (taman safari
Indonesia) om Wendra melanjutkan perjalan pulang seorang diri, karena
kondisinya kurang ok untuk melanjutkan perjalanan kembali. ternyata sudah ada Danu
dan Iwan yang menyusul rombongan untuk bersama sama menikmati indahnya malam di
Pangrango.
Perjalanan dilanjutkan kembali
setelah kami mengisi perut di warung makan Ibu Ika, diawali oleh Revelino
perjalanan mulai memacu adrenalin karena jalan single track dan tenyata sebelah
kirinya jurang -_- itupun ketahuannya setelah ada yang jatuh dan untung saja
masih nyangkut di ilalang, perjalanan sport jantung sejauh 300 meteran ini
ternyata tidak sampai disini saja karena di ujung sana kami bertemu dengan
jalan buntu!!! Sehingga kami harus memutar balik di lambung ujung jalan yang
sangat pas sekali agar bisa keluar, diperlukan kekompakan dan perhitungan yang
cermat. Karena salah salah muter nyebur jurang.
Single trek
Duo matic
Odong - Odong
Akhirnya setelah semua berputar
perjalanan kami lanjutkan menuju saung emak, kemarau yang melanda membuat jalan seperti dihujani oleh debu dan
membatasi pandangan di jalan menu saung emak. Setelah sampai kami membuka
perbekalan yang dibawa ( ada rujak, tempe dan tahu bacem, kue, uli, risol, dll)
dan tentunya segelas the manis hangat
dan kopi menemani kehangatan disaung emak.
Supper
Waktu menunjukan pukul 2 pagi dan
kami mulai bergerak turun untuk sahur di restoran minang di Bogor. Awalnya posisi
Charming paling awal, tetapi ada gangguan dengan helm yang dipakai saat itu
dark visornya malah melorot sehingga mengalami gangguan dengan pandangan, cukup
lama juga untuk memperbaiki ini sampai rombongan telah habis menyusul. Mencoba
untuk untuk mengejar tapi dihadapkan dengan perempatan yang membingungkan,
setelah chek signal yang tidak muncul maka saya putuskan untuk ambil kanan
(jalan lebih besar dan turun) hingga setelah 5 menit memacu agak cepat dan
tidak Nampak lampu belakang rombongan saya pastikan bahwa ini salah jalur,
tengok ke belakang hanya rembulan aja yang keliatan jelas, mau tidak mau gas saja
lagi dari pada horror J.
Wah pokoknya sensasinya jalan
sendiri di tengah kebun teh yang gelap gulita itu rasanya wow banget dah,
sampai akhirnya bertemu dengan jalur aspal mencoba untuk menghubungi yang lain
dan ternyata tidak ada koneksi (kayaknya di shelter 10 ngak ada signal) hingga
akhirnya langsung meluncur ke tempat sahur. Dan benar saja teman teman ketika
memasuki shelter 10 kaget soalnya saya tidak ada dirombongan, ada yang berfikir
masuk jurang, diculik mahluk astral, di begal, nyasar (ini kayaknya jawaban
yang agak beneran J)
sampai ada yang kembali lagi ke saung emak untuk memastikan. Dan tenyata saya
sampai satu jam lebih dulu dari mereka (jam 2:50). Nah cerita shelter 10 selalu
menarik dan penuh mistis berhubung saya ngak melewati jadi mana tau, mungkin
yang lain dirombongan yang lebih tau ceritanya.
Hingga akhirnya semua dari kami
kumpul semua dan melaksanakan ibadah sahur bersama dan selesai itu melanjutkan
perjalanan masing masing.
Foto seadanya :
Keluar jalur
Masih seperti poto diatas... keluar jalur tapi di jalur yang beda
Dirumah hantu ini fotonya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar