Selasa, 19 Mei 2015

Akomodasi kita berbeda tapi bukan berarti ngak bisa PIKNIK bareng

** Foto di O kmnya Jogja di Monumen

Family Trip mungkin ini kata yang pas untuk perjalanan kali ini ke kota Jogjakarta. Di sela kesibukan dan rutinitas masing masing kami keluarga dari Bambang Siswantono (mertua) mengadakan acara jalan jalan santai yang awalnya di agendakan ke pulau Bangka, Tetepai karena beberapa hal akhirnya perjalanan di ubah menuju kota Jogjakarta. Tiket sudah dibeli untuk 13 Penumpang dengan keberangkatan hari Rabu 13 Mei 2015 menggunakan Bis Mulyo Indah dua minggu sebelum hari keberangkatan, berarti saya masih di ganasnya hutan Sumbul saat itu. Karna izin cuti yang belum jelas maka saya rencanakan menyusul saja kalau cutinya dapat.
Singkat cerita cuti di acc H-3 pada hari senin dan persiapanpun mulai dilakukan dari ganti oli dan seting klep plus perbaiki rem belakang, Charming sendiri sudah lama tidak dipakai sehabis acara “antar satu nyawa untuk bumi” di awal bulan mei. Bahkan dicuci baru seadanya.
Selepas pergi ke undangan Iwing pada Rabu malam sesampainya di rumah langsung berkemas barang bawaan dan tidur jam 12 malam, lumayan tidur dapat 2 jam akhirnya bergegas ke garasi untuk seting barang bawaan di Charming dan jam setengah tiga mulai lah laju si Charming memulai perjalanan menuju Jogjakarta sejauh 529 KM dimulai, perlahan tapi pasti suasana dingin mulai terasa tapi jaket A1AM GEAR yang digunakan mampu menahan hawa dan angin dingin saat itu. Hingga sesampainya di Pom Bensin warung jambu selepas mengisi bahan bakar pertamax sebanyak 90 ribu ( full ) ada yang aneh dengan kondisi lampu utama, ah tapi tidak terlalu dihiraukan dan perjalanan dilanjut kembali sampai akhirnya memasuki putaran tol Jagorawi lampu depan mati total dan tanpa henti perjalanan saya lanjutkan menggunakan lampu Cree seadanya saja karena rencananya  menghindari bandung dari kemacetan pagi. Nasib baik belum berubah sampai putaran tol Ciawi, Rem belakang  Charming malah ngak bisa di pakai, Akhirnya andalannya hanya rem depan saja. Jalan berliku puncak dan Cipatat dibawa santai saja sampai ahkirnya sebelum masuk Kota Baru Padalarang ada pom bensin sebelah kanan dan saya sempatkan untuk 2 rakaat dulu lalu melanjutkan perjalanan meliwati bay – pas Soekarno Hatta sampai Cibiru dan menuju rumah Akang Ade Genta karna beliauw menawarkan singgah dan kebetulan saya perlu perbaiki cakram belakang dan lampu depan. Dulu beliuw pernah memberikan lokasi kediamannya melalui titik koordinat dan setelah saya masukan di GPS yang menempel di stang Charming langsung saja dia menunjukan arahnya dan berhenti persisi di depan rumahnya jam 06 : 30 an.
Dan setelah melakukan panggilan telepon akhirnya keluar juga juragan Parakan Muncang ini dan seperti biasanya sambutan dan tawa hangat dari beliauw sambil mengiri ke kediamananya dan diperkenalkan dengan Istri dan Putri cantiknya Anisa yang kurang lebih hampir seumuran dengan anak saya.
Banyak sekali obrolan yang kami bicarakan sehingga jam menunjukan hampir jam 10:30 saya meminta izin untuk melanjutkan perjalanan dan meminta antar menuju bengkel untuk perbaikan rem dan lampu charming, tentunya dengan banyak terimakasih karna jamuan yang luar biasa dari Akang Ade Genta sekeluarga.

** Juragan Parakan Muncang


Sambil menunggu perbaikan Charming bengkelnya jualan sepatu juga, ah akhirnya malah jajan lah (singkat aja ini ceritanya) nah setelah diganti master dan selang rem akhirnya perjalanan saya lanjutkan sekitar jam 11:30 menuju jogja. Sempat istrahat dulu di Banjar untuk makan siang jam 14:00 an dan lanjut lagi karna sisa kilometer masih 300an eh malah selepas perbatasan Jabar – Jateng Charming malah terbang bebas dan jatuh menghantam lubang yang mengakibatkan sambungan rantai putus, sempat cemas karna sambungan rantai 428H sangat susah dicari. Disini malah banyak banget dan di jual 3.000 rupiah saja. Perjalanan menuju Jogjakarta saya berjumpa dengan rekan Supermoto dari Jakarta Soni dan Nursyamsu yang akan menghadiri JAMNAS Supermoto di Kaliurang Jogjakarta. Nah kebetulan searah perjalanan kita lanjutkan kembali sampai Jogjakarta jam 23:00. Kami pun berpisah di 0 KMnya Jogjakarta dan menuju penginapan masing masing, Setelah makan malam di sekitaran Malioboro perjalanan dilanjutkan menuju hotel dan sambut istri serta jagoan kecil yang bercerita tentang perjalanan ke candi Prambanan dan Merapi, karna mereka sesampainya di Jogjakarta jam delapan pagi  langsung menggunakan travel menuju tempat tempat tersebut.

** Rante putus
 ** Bersama Sony & Nursyamsu





Hari ke 2
Charming full diparkir di hotel karna agendanya kami akan menuju air terjun Sri Getuk dan Pantai Gn. Kidul menggunakan travel, berangkat jam delapan pagi setelah sarapan perjalanan menuju air terjun  dimulai dan ternyata jalur yang dilalui cukup familiyar yaitu jalur Wonosari. Jalan menuju air terjun Sri Getuk dari jalan utama ternyata sempit sekali yang kira kira lebarnya hanya 3 meter saja.  Dibalik itu semua tempat ini memiliki pemandangan yang menakjubkan bahkan kalinya di sebut grean canyon dari Jogja karna warnanya yang kehijauan mirip dengan di grean canyon Pangandaran.
Untuk menuju air terjun kami menggunakan “perahu” rakitan yang bisa menampung sampai dengan 15 orang menuju Air Terjunnya dan pulangnya kami body rafting kembali tapi untuk yang ingin menggunakan perahu kembali di persilahkan.
Lepas dari basah basahan di Air Terjun pejalanan kami lanjutkan menuju pantai Baron untuk sekedar makan siang dan kami lanjutkan di pantai Kukup untuk main air sembari menikmati matahari yang mulai kembali keperaduannya. Hingga kamipun pulang menuju hotel dan menyempatkan makan malam di jalan pulang. Melihat di Facebook Latanza dan Komandan Agus Ramadan dan juga Pak De Julianto mengajak untuk nonggrong sambil menikmati susu di Jogjakarta kebetulan Ryan,Ardi dan Kong Farid sedang berada di Jogjakarta tapi apa lacur ketika menunggu sang Istri mandi saya malah ketiduran dan dibangunkan oleh Azan Subuh, wah kelewat banyak ini mah.

** Air Terjun Sri getuk


** Grean Canyon Jogja

** Pantai Baron

** Sunset di pantai Kukup

Hari ke 3
Kurang enak rasanya tidak sempat bertemu dengan teman teman dari Jogja, tapi waktu yang terbatas membuat agenda tersebut dijadikan PR saja karna pagi ini pun kami ada agenda ke Kraton. Setibanya di Kraton saya, Istri dan Iko urung masuk kedalam kami lebih memilih berkeliling menggunakan delman ke taman pintar tapi karna saat itu taman pintar penuh sekali akhirnya kami memilih masuk ke benteng Vrendeburg di sebelah taman pintar ini. Puas berkeliling akhirnya kami kembali ke Kraton untuk naik travel dan langsung menuju Hotel untuk Chek Out dan langsung menuju pusat oleh oleh tapi saya sudah berpisah disini karna saya belum melakukan pekingan dan janjian bertemu di agen bis Gunung Harta yang jaraknya 7 km dari hotel. Setelah selesai akhirnya perjalanan saya lanjutkan menuju agen bis dan ternyata saya sampai terlebih dahulu selang setengah jam akhirnya rombongan tiba dan tidak lama kami berpisah untuk melanjutkan perjalanan masing masing.
Setelah bis Gunung Harta berjalan meninggalkan pangkalan saya pun langsung menuju kota Purworejo menuju kediaman Pak De Julianto. Jalan lingkar selatan Jogjakarta sungguh sangat menggoda untuk memacu si Charming. Setibanya di kota Purworejo dan titik jumpa yang ditentukan oleh Pak De Julianto akhirnya saya dijemput oleh beliauw dan diantar menuju kediaman keluarga mas Shindu, ternyata disini ada om Noveri, Awaludin dan Al yang habis jalan jalan mengejar Sun Rice di Borobudur. Canda tawa khas antara kami seolah mematahkan bahwa kami baru bertemu saat itu. Rombongan kombo Semarang berpamitan untuk pulang terlebih dahulu karna ada urusan masing masing dan saya merapihkan kelistrikan lamu si Charming yang ternyata ada soket yang lepas. Setelah selesai saya coba chek Ryan yang sedang dalam perjalanan menuju Dieng, kebetulan saya juga mau kesana tapi info dari Ryan bahwa di sana jalanan macet sangat, bahkan dia sudah memutuskan untuk pulang saja. Saya pun berjanjian bertemu di Wangon di seberang pom bensin, Akhirnya harus meninggalkan lingkungan kediaman Mas Shindu dan Pak De Julianto yang luar biasa asri sekali pada pukul 18:30.
 Dipacunya Charming melewati padatnya jalur selatan dengan suara mengganggu dibagian rem cakram belakang, tapi tidak saya hiraukan dan setelah sejaman barulah berhenti sambil isi bensin ternyata baut dudukan cakram sudah hancur karna bergesekan dengan Arm. Ya sudah saya coba copot saja baut tahanan cakram dengan mengunakan tang dan eveknya gigitan rem belakang berkurang drastis. Ah sudah lah yang penting masih ada remnya dan kembali kejar titik temu dengan Ryan.

** Benteng Vredeburg

** Berpisah di Jogjakarta

** Akomodasi kami berbeda tapi tujuan sama

Akhirnya setelah berkendara dua jam dari Purworejo sampai juga di Wangon dan Ryan baru saja menghabiskan satu mangkok mie instannya. Ngobrol soal perjalanan kemarin dan tidak sempat bertemu diJogjakarta menjadi topic awal pembicaraan kami saat itu sampai akhirnya rombongan bis malam melintas depan kami dengan tidak karuan sontak saja nyali ciut juga melihat lawan lawan kami nanti. Oh iya ada teman dari Ryan dan Adri yaitu Doni yang ikut serta dalam perjalanan kami. Berhubung sudah cukup lama akhirnya kami lanjutkan perjalannya dan benar saja  bis bis malam mulai kami lewati satu persatu sampai pegel juga hingga kami rest di Ciamis dan lanjut lagi setelah satu jam setengah. Dan kantuk sungguh sangat melanda akhirnya saya berbicara dengan Ryan untuk melanjutkan perjalanan dengan yang lain sementara saya lebih pilih istrahat disini, akhirnya kami berpisah dan saya meminta izin ke bapak warung untuk menumpang tidur dan tak lama Ryan kembali dan bergabung bersama saya karna kondisinya juga sudah kantuk dari pada membahayakan.

Akhirnya kami tidur sekitar jam 3 pagi sampai akhirnya jam 6 bangun dan meneruskan perjalanan jam 7 pagi melewati padatnya jalur Nagrek dan sumpeknya jalur Soekarno Hatta Bandung, sampai akhirnya lapar juga dan kami Brunch di Cianjur dan melanjutkannya setelah 2 jam beristrahat. Setelaha runding dengan Ryan jalur yang kami pilih adalah lewat Arca Cipamingkis karna dugaan kami berdua jalur Puncak macet parah, Disini jalurnya rusak dan sempit serta banyak sekali akamsi yang seliweran seenak udel bawa motornya. Hingga akhirnya jam 3 sore sampai juga dirumah dan disambut oleh Istri dan Jagoan kecil ku.

** Asiknya di kediaman Mas Shindu


** Pagi kala itu di Jalur Ciawi Tasik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar