Halah sayangnya
itu hanya di UUD tapi implementasinya tidak terlihat disini.
Perjalanan
dimulai pada sabtu dini hari pada tanggal 27 September 2014. Tempat kumpul
ditetapkan dibengkel Aris Jawa daerah kali malang, berhubung si Charming sedang
di opname disana maka perjalanan dari rumah ke bengkel harus pake si x-ride dulu
dah. Jalur rumah ke bengkel Aris masih ramai lancar walaupun jam 1 pagi, jarak
yang ditempuh memakan waktu 45 menit. Sesampainya disana ternyata Iwan dan Aris
masih bongkar bongkar aja dan para sahabat yang sedang tertidur ada Deddy, Duta
dan Kanif, tak lama kemudian datang Anwar dan Ori Wadjo tinggal menunggu Sigit
dan Yazid yang confirm untuk berangkat. Tak lama setelah berkumpul kita diskusi
tentang rute maka disepakati kita lewat jalur Bekasi - Purwakarta menuju Cimahinya dan berangkat
pada pukul 3 pagi. *rutenya lebih jelas bisa di liat disini: rute perjalanan Jadinya Sigit dan Yazid akan langsung berangkat dari Bogor
dan janjian di Kota baru Padalarang.
Tidak
butuh waktu lama untuk menyesuaikan posisi riding si charming untuk berpiknik
ria kali ini perjalanan menuju Purwakarta didominasi jalur lurus yang
berkepanjangan sesekali kami menarik gas kuda besi kami dengan kecepatan
maksimal.
Tidak ada yang istimewa dijalur tersebut selain debu dan asap yang
masih pekat walaupun kondisi malam / dini hari. Laju roda kuda besi kami
dihentikan dengan berkumandanganya azan subuh pada saat itu dan sudah kewajiban
kita sebagai muslim untuk laporan dulu.
Dan dipilihlah pom bensin yang berada
di dekat bundaran Jati Luhur, sambil membahas riding kita dari bengkel kesini
up date status dulu di FB dan kang Yudi Permana yang rumahnya tidak jauh dari
situ sempat menawarkan untuk mampir, tapi tawaran baiknya terpaksa kami tolak
dikarenakan jadwal kami semua sudah berantakan, karna sesungguhnya kami semua
ingin menghindari Cimahi dari kemacetan dan melewatinya di waktu subuh, tapi
apalah daya jam 6 saja kami masih di Jati Luhur. Ada hikmahnya memasuki jalanan
berliku menuju padalarang kondisi terang sehingga bisa menikmati tikungan
dengan lebih more speed.
Sesampainya di Kota Baru ternyata rombongan terpisah
menjadi 3 bagian, saya yang menjadi pimpinan rombongan menunggu yang lain di
chek point dengan Sigit dan Yazid. Sambil nunggu pesen kopi dan makan bubur
tapi yang paling penting minum jamu dulu xixixixixixi.
Setelah
semuanya kumpul kami melanjutkan perjalanan kearah ciwidey melewati cimahi
jalanan ramai lancar juga sampai melewati kantor pemerintahan cimahi jalan
terasa sangat lengang dan udara berubah menjadi dingin dikarenakan sudah
memasuki pegunungan.
Tak lupa sebelum memasuki ciwidey kami mengisi bahan bakar
kendaraan kami masing-masing karena jalur menuju cisaranten masih misteri bagi
kami semua.
Perjalanan
kami lanjutkan hingga melewati situ patenggang dan mulai memasuki jalan offroad
tanah merah, untungnya deddy mengingatkan kondisi ransum kami semu a sehingga
diputuskan untuk putar balik ke sebuah warung makan pinggir jalan yang kami
lewati hanya beberapa ratus meter. Ditempat ini para sahabat memaksimalkan
istrahatnya, ada yang makan ada yang tidur dan ada yang menghubungi keluarga. karena
sebetulnya jalur awal sudah tergambar bahwa jalan kering dan tandus serta
berdebu itu disebabkan sudah lebih dari satu bulan tidak ada hujan info dari
ibu si pemilik warung. Ehmmm santai aja apapun jalan didepan selama kita bersatu
pasti bisa candaan yang terucap disela sela makan siang kami dan suasana
kembali cair.
Hampir dua
jam kita beristrahat di warung ini hingga puluhan motor trail datang untuk
beristirahat diwarung si ibu, mereka terbagi dari tiga rombongan yang ternyata
memiliki jalur berbeda dan candaan ala para penikmat “garuk tanah” membuat
rombongan kami ikut terbawa suasana riang saat itu… beberapa anak trail
menanyakan tujuan kami dan saya pun mengutarkan maksud dan tujuan kami dan
tampak kerutan di dahi mereka yang menganggap kenekatan kita melewati jalur
tersebut. Bahkan salah satu dari mereka sampai berkata kok nyasar dan kami
berucap kami tidak nyasar kami memang niat.
Berbekal
istrahat dan ransum yang kami bawa serta info dari para penggila garuk tanah
perjalanan kami lanjutkan dan memang jalurnya terdiri dari 75% tanah 25%batu. Terlihat
dahsyatnya jalur ini bila memasuki musim penghujan Nampak leveling tanah yang
tak rata dan bekas cekungan ban jip. Perjalanan menuju SD Giri Asih lumayan lah
menguras tenaga karena cuaca yang cukup terik hingga kami sampai pada sibidang
tanah lapang dan terdapat warung.
Cocok dah ini buat istrahat betapa
tercenggangnya bahwa listrik disana sudah tidak ada sepanjang 1 minggu karena
ada permasalahan dengan turbin ucap si teteh pemilik warung, Sebetulnuya ingin kami berjumpa dengan guru dan murid murid SD tapi infonya bahwa guru pun tak sanggup bayar ojek tuk berangkat secara penuh tiap minggunya ke sekolah, jadi hari sabtu adalah hari libur sedang hari jumat sering kali libur bilamana medan menuju lokasi dirasa sulit. Luar biasa masalah
di desa ini. Sembari menggali informasi tentang SD Giri Asih yang ternyata
hanya berjarak kurang lebih 200 meter dari warung.
Gambar kondisi sekolah mereka saat ini
Selepas
istrahat perjalanan kami lanjutkan dan melihat SD yang menampung 1 kecamatan
ini… hem sungguh miris macam di pedalaman Kalimantan atau Sumatra saja lokasi
SD ini. Padahal ini ada di Jawa Barat. Sebetulnya sudah ada perhatian dari
bapak wakil gubernur Jawa Barat yang mana beliau menyumbang pembangunan 3
kelas untuk menggantikan 3 kelas yang lama. Untuk bahan akan disuplai ( suplai
pun sering terlambat sehingga menghambat pengerjaan bangunan selama 4 bulan, karena
para pekerja hanya membangun bilamana ada ketersediaan bahan dan jika bahan
belum datang mereka melakukan aktifitas kesehariaannya yaitu bertani )
sementara para pekerja yang membangun merupakan warga setempat yang dengan suka
rela membangun untuk kepentingan warga mereka sendiri. Jauh sebelum bantuan
dari bapak Wagub para offroader sudah banyak membantu SD tersebut bahkan dari
salah satu video dan blognya kami mendapat gambaran tentang lokasi tersebut.
Sekolah yang sedang dibangun saat ini :
Setelah
cukup untuk merangkum kondisi dilokasi kami berpamitan untuk melanjutkan ke
Cikadu. Perjalanan terberat rasanya di episode kali ini
Bahkan sampai magrib pun kami masih terjebak disini *nggak tau juga nama tempatnya
Sampai akhirnya
jam 8 kami semua keluar dari muara cikadu dan langsung melanjutkan ke pom
bensin sebelah kanan ( lupa lagi nama tempatnya ) disini kami berdiskusi untuk
bermalam di tempat penginapan mengingat medan yang kita lalui terasa sangat
berat. Kami lanjutkan perjalanan kami dari pom bensin sambil mencari cari makan
malam. Beruntung lah kami menemukan rumah makan yang sebetulnya sudah tutup
tapi mau memasak untuk kami, lumayan lama menunggu makanan karena ayam dan
tahunya baru digoreng terlihat muka muka kelelahan menanti santap malam kali
ini sembari mencari info penginapan terdekat dan si pemilik toko menyarankan penginapan
disebelah pom bensin Suka Nagara.
Ayam goreng dan tahu seharga Rp.22.000,- nett
Benaar saja
tempat penginapan yang kami singgahi menawarkan harga yang relative murah
seharga Rp. 80.000,- nett tanpa makan pagi dan perlengkapan mandi. Hanya disediakan
kasur bersusun dan kamar mandi didalam. Yah pokonya pas lah untuk kantong kami,
padahal di penginapan sebelah menawarkan harga yang lebih murah Rp.45.000,-
tapi hanya tersedia 2 kamar sementara kami butuh 5 kamar dengan asumsi 2 orang
perkamarnya.
Tak banyak
aktifitas yang kami lakukan setibanya dipenginapan selain menurunkan barang
bawaan kami dari motor. Bahkan banyak yang langsung tertidur pulas, tak nikmat
rasanya jikalau langsung tidur mau tak mau harus mandi dulu karna ada kewajiban
sholat Magrib dan Isha yang tadi tertunda di perjalanan. Selesai salam langsung
ambil bantal dan tidur sampai Adzan Subuh berkumandang.
Gambar kondisi kamar
Ketika semua
sudah bangun tanpa komando para sahabat langsung menyeting barang bawaan di
motor masing masing untuk segera meninggalkan penginapan karna ada rencana terselubung
dari para pasukan purnawirawan…. Kwakakakak ngajak ke Pangrango mereka, sayang
sekali Anwar, Duta dan Yazid tidak bisa ikut serta perjalanan kali ini kalo
Anwar mau beli keramik, Yazid kecapean poll nah kalo Duta
masih penganten baru (maklum baru 2 minggu nikah ).
Selepas
mereka jalan mendahului kami ber tujuh terjadi obrolan dengan si penjaga villa
tentang sebuah lokasi wisata yaitu Batu Ampar dan kebetulan si penjaga villa
mengetahuinya, menurut beliau lokasinya sangat bagus dan asri maka kami putuskan untuk mengganti Pangrango yang sebetulnya sedari awal adalah tujuan kami.
poto dulu sebelum berangkat :
Akhirnya kita teruskan perjalanan menuju BATLEM ( batu
lempeng ) yang konon katanya seperti perosotan yang terbuat dari batu alam yang
masih alami.
Sayang sekali usaha menuju batlem sangat tidak memungkinkan
dilalui dengan roda 2. Terlalu exstream dan waktupun sudah tidak bersahabat
bagi kami. Sehingga kita putuskan untuk pulang melewati jalur Arca –
cipamingkis – Citeureup karna menghindari puncak yang macet.
Tidak lupa bersantai di lokasi favorit bersantai di
Cipamingkis.
Lepas azan Magrib perjalanan kami lanjutkan dengan tujuan
masing masing, yaitu : RUMAH xixixixi perjalanan dari Cipamingkis menuju Sentul
jalan menurun dan di bumbui lubang lubang kecil dan tambalan dimana mana
sehingga kontur jalan tidak rata. Ditambah lagi tanah yang amblas di bawah
aspal sehingga jalan seperti bergelombang. Sampai akhirnya sampai lah di
pertigaan citeurep dan saya memisahkan diri dari rombongan Iwan, Deddy, Ori,
Kanif dan Aris.
SALAM TANPA BATAS
mantap
BalasHapusmakasih om danu.... siap siap yah tgl 24-25-26 :-)
Hapusmantab tam krus....ditunggu cerita selanjutnya
BalasHapusterimakasih opa Jojo Doraemon
HapusTengkiu atas sharingnya di Forum Bikepacker om...
BalasHapusSekitar 2005-2008 ane sering blusukan ke Cianjur Selatan, saat itu memang sangat tertinggal. Tapi ga sangka saat ini (6tahun kemudian) kondisinya masih tetap sama.
Yahh, tapi ini memang typical "kehebatan" PemKab Cianjur & Pemprov jabar...
Mungkin tahun depan akan ada perubahan yang lebib baik. Berharap dan berdoa
HapusLuar biasa perjalanannya mas bro. Salam kenal sy dr balikpapan. Silahkan main2 ke blog sy di balikpapanbiker.blogspot.com
BalasHapusMakasih banyak. Salam kenal kembali
Hapus