Hmmm pagi itu minggu tanggal 27 juli 2014 adalah hari yang tenang dalam menjalankan ibadah puasa ramadan tahun ini dan bertepatan pula dengan hari puasa ramadan terakhir, yang menjadikannya perpisahan dengan bulan yang penuh berkah ini. Semoga kita semua dapat berjumpa lagi di tahun depan.
Memulai aktivitas pagi ini dengan santai sambil menunggu mall Bella nova buka, saya cukup asik dengan aktivitas saya mencuci mobil sampai jam menunjukan pukul 10 pagi, langsung aja saya ajak si jagoan untuk berangkat tapi ternyata istri yang sudah selesai masak ketupat minta ikut juga.... mmmmm bakal jebol nih dompet kwakakakakaka. karena sebenarnya saya sudah janji dengan si jagoan untuk beli mainan. Ingat niat saya cuma untuk beli mainan saja!!!! tapi apa lacur kalau ibu negara sudah belanja "mainan dapur kudu dibeli juga".
kegiatan berbelanja kali ini tidak memakan waktu banyak sekitar jam 2 saya sudah sampai rumah lagi, sambil baring baring lepas sholat dzuhur liat istri senyum sambil bongkar plastik belanjaan langsung spontan bilang "bunda... papa mau jalan dulu yah pakai motor sambil "ngabuburit" dan istri pun cuma bilang OK. saya pun YES.
Langsung saja saya berkemas pergi sekitar jam setengah 3 an, sebenarnya saya sendiri tidak tau mau kemana yang jelas cuaca mendung aja waktu itu.... hmmm bakal bagus ini kalau turun hujan tapi sebentar. Hati saya sangat berharap hujan datang tapi cuma sebentar.
Sambil melintir gas saya pilih jalan jalan setapak lewat kampung kampung, eh malah menemukan salah satu jalan penghubung antar kampung dimana di atasnya ialah jalan Bogor Outo Ring Road
pasang tripod dulu
Jalannya makin tidak jelas kalau lewat lewat kampung, malah menemukan turunan beginian!!! rada menyesal juga mengharap hujan barusan
Tapi seperti biasa dinikmati saja dan ternyata tembusan jalurnya makin tidak jelas, malah ketemu jembatan penyebrangan tol
Nah loh tadi lewat terowongan ke arah barat sekarang melewati jembatan kearah timur, sama aja balik lagi dan lokasi dari rumah pun belum sampai satu kilometer. Nah dinikmati aja daripada pusing toh magrib masih lama ini kok.
Awalnya sih masih ok tapi kok makin lama jalanan makin makjleb
Mulai sepi dan hancur
Padahal ini mah BTS dekat rumah saja masih kelihatan. tanpa patah arah saya nikmati aja roda si charming melintasi jalan yang mulai agak bagus dan ada pemukiman nya. sampai akhirnya harus melewati jalan seperti ini
Becek becek dah
Dan akhirnya saya tiba juga di Sentul Bellanova. Alhamdullilah ini menjadi pengetahuan lagi seputar jalur pintas yang saya lewati lagi waktu lebaran hari kedua . Dijalan sentul saya gas saja si charming sampai 80 kpj. saya ambil jalur via jalan gunung batu dan mengarah ke curug cikoneng. jadi ingat waktu pacaran dulu di curug cikoneng / bidadari yang masih asli, yang mana kalau kesana harus melewati sungai, lapangan sepak bola, kandang kambing, pematang sawah terus tempatnya sangat adem sangat. tidak seperti sekarang yang langsung sampai dan gersang. intinya keserakahan manusia merusak alamnya.
Jadi ingat jaman pacaran lagi..... lanjut pemirsa, saya sebenarnya mau main sampai kampung pemburu tapi sadar diri hanya sendiri saya main saja ke peternakan salah satu calon presiden indonesia nomer urut satu aja ah. Menurut saya spot lokasinya bagus banget sambil memandang gunung salak tempat yang selalu jadi favorit saya.
ini salaknya masih malu malu
Nah lanjut menuju jalan yang mulai cerai dengan aspal, gunung pancar nampak di kejauhan
Sampai dengan yang benar benar bermusuhan dengan aspal... (si jalur keramik) yang paling penting sabar aja lewat jalur seperti ini mah. karena over traksi ban belakang malah melintir, rem depan malah mengunci. Trik yang biasa saya lakukan jikalau menemukan jalan seperti ini ialah masukan gigi satu, injak rem belakang dengan hati hati, kaki kiri menempel ke tanah. tinggal cukup pintar pilih jalur, maksudnya jangan sampai masuk ke jalan yang negatif (yang mana kedua kaki tidak bisa menapak), biasanya alamat celaka jikalau seperti itu. Balik lagi kuncinya sabar, apalagi pas kebagian menanjak dan motor mati ditengah tanjakan. benar benar harus kudu exstra sabar untuk yang ini mah, soalnya sentakan mesin pio yang lumayan dan bobot orang ( kalau dinaikkan motornya ) malah bisa bikin ban belakang melintir. Apalagi ban depan dan belakang ialah ban untuk jalan raya. makanya saya putuskan mending turun dari motor dan memapah si charming dari pada nanti membangunkan si charming sendirian kalau dah jatuh.
kalau dah seperti ini mending ngaso dulu bentar
Lumayan lah jalannya bikin dag dig dug der.... di kampung yang saya lupa namanya ini saya menumpang sholat Ashar sebelum langsung ke tujuan utama saya yakni spot photo gunung salak.
Inilah kenapa saya mengharap hujan hanya sebentar, karena entah hanya di spot ini atau dimana saja kalau habis hujan biasanya pemandangan nya akan lebih nampak jelas, jadi ingat kutipan lagu "they are sun shine after the rain" kwakakakaka lagu boy band alay.
Saya tidak bisa terlalu lama memandangi si cantik gunung Salak karena waktu magrib segera menjelang, langsung saja saya tancap gas si Charming ke kandangnya agar pas dapat bedug Magrib dan bisa bertakbir.
Alhamdullilah trip hari ini berjalan lancar tanpa kendala sampai rumah pas adzan Magrib dan langsung saja saya membatalkan puasa hari terakhir di ramadhan ini.
Oleh olehnya
Nanti di lanjut lagi jalur yang mirip lah lewat sini... Puncak dan sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar