Rabu, 30 Juli 2014

Tersembunyinya curug Barong


ah, akhirnya bikin catatan juga dari pada file gambarnya ke korupt :v

yup hari libur lebaran kedua kemaren ( 29 Juli 2014 ) saya nikmati dengan maen daerah belakang rumah aja daerah sentul, tidak ada persiapan khusus yang saya siapkan karena pada tanggal 27 sebelumnya saya jalan jalan keliling daerah sentul juga. jadi tinggal gas aja cuma si charming rada bersih aja abis di cuci siangnya. dikarenakan keterbatasan waktu maka trip half day pun dipilih. sambil melamun mau kemana jadi teringat bermain ke desa Hambalang saja, tapi masa kok sendiri?? ah dah lah daripada tidak jadi jalan mending ke sentul aja dulu.
sebetulnya dulu ada yang kasih tau lokasi curug / air terjun tempat yang masih asri. nah rasa penasaran itu timbul lagi, teringat ucapan sang penjaga villa tempat saya menginap dulu di desa karang tengah gunung pancar bahwa jalan menuju lokasi sangat terjal dan mendaki maka saya putuskan pakai pakaian yang menutup badan. sialnya ada yang lupa yaitu topi dan sandal treking. yup tahun 2013 lalu saya pernah menginap di daerah karang tengah tepatnya dibulan oktober.

seiring roda si charming berputar dijalur yang saya lewati semakin banyak pemandangan yang indah dan asri di gugusan bukit bukit nan hijau. hmmm sungguh kebahagian tersendiri (soalnya jalannya sendiri sih... hehehehe) jalur yang dipilih pun sangat lah mudah dan familiar karena merupakan jalur penghubung antara Sentul - Karang tengah - Cciawi (Citeureup) lengkapnya bisa dilihat di peta


sebelum sampai dilokasi ada spot menarik yang bikin saya kepingin foto dulu, karena ini merupakan jembatan penghubung ke desa Cigombrong yang baru dibangun awal tahun ini. sayangnya tidak ada jalur keluar masuk desa tersebut hanya melalui jembatan ini, alhasil putar balik. (suer ngak nyasar kok)  
terasering nan hijau yang sejenak melupakan saya akan rutinitas pekerjaan di kota bogor
beberapa orang ditanya soal curug bengkok dan curug baron tapi tidak ada yang mengetahuinya malah saya diarahkan ke curug Cikoneng atau biasa dikenal curug bidadari.. ah basi ( padahal anak dan istri lagi bermain disana hari ini :-D ) 
kontur jalan di desa karang tengah lumayan hancur dan rawan longsor karena banyak sekali ruas jalan yang tergerus air jadi harus lebih berhati hati berkendara disana apalagi kalau malam hari, karena penerangan jalan dipastikan tidak ada. 
seiring putaran roda sicharming waktu pun menunjukan saatnya ibadah Ashar dan segeralah saya mencari tempat laporan pada allah sang maha pencipta, mesjid di pinggir jalan berwarna hijau itulah tempat saya melaksanakan kewajiban 4 rakaat sore itu. selepas menjalankan kewajiban saya berbincang dengan warga yang berada di mesjid tentang maksud dan tujuan saya kali ini dan sungguh tidak disangka ternyata obrolan kami "nyambung" si bapak tersebut bilang bahwa ada jalan menuju curug baron tapi agak licin. ini dikarenakan semalam hujan lebat disini sep (asik saya dibilang kasep) tapi masa ia menyerah begitu saja. saya coba mengajak si bapak untuk memandu kesana tapi dengan halus dia menolak dan meminta putranya saja untuk mengantarkan. 
sebelum berangkat saya di kenal kan dengan putranya yang bernama Anto sambil memarkir motor dipekarangan rumahnya si bapak kembali bertanya :

bapak : ari asep terang timana curug baron (kalo ganteng tau dari mana curug baron?)
gw : dari google maps
bapak : ^^%$^@&^*&E#
gw : senyum senyum aja

jalan masuk lokasi curug baron ada di seberang mesjid ini, sungguh luar biasa petunjuk dari allah yang maha kuasa. sebetulnya jalan menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan motor. kurang lebih seperempatnya tapi si bapak menyarankan jangan karena melang ( khawatir ) motor dibiarkan sendirian di hutan. dari pada dari pada mending menurut aja.

si akang Anto mengajak temannya si akang Yuri dan kami bertiga pun mulai berjalan menelusuri jalan setapak yang mana sebelah sisi kanan berupa tebing dan sisi lainnya jurang
banyak sekali aliran mata air yang kami lewati sepanjang perjalanan ini oh sungguh kayak alam ini

kudu exstra hati hati supaya kagak nyemplung ke jurang heheheheheh.. treking ini memakan jarak hampir 1 kilometeran dengan medan naik turun.
nampak dikejauhan 
makin semangat melangkah kalo dah gini, sedikit poto narsis pake tongsis :-D
nah kalo dah keliatan tujuannya biasanya langkahnya rada ngebut apalagi dengan kondisi jalan menurun makin cepat dah, sampai tidak sempat ke pikir menanjaknya nanti.

Bening banget ingin rasanya langsung nyemplung apalagi saya juga dah bawa peralatan berenang minus kacamata dan kaki katak.

sang gaet saya kali ini akang Anto dan akang Yuri. bahagia banget pas saya bluethoot gambar ini ke mereka
pokoknya asik banget dah tempatnya


beberapa poto kalender

nah dikarenakan sudah terlalu sore saya putuskan untuk tidak mandi hanya minum air langsung dari aliran sungai ini dan meninggalkan rasa penasaran karena belum sampai ke curug baron diatas sana. biarlah menjadi rasa penasaran menurut saya agar dapat memotivasi saya untuk kembali lagi kesini.
jalur pulangpun dipilih sama seperti waktu datang ke tempat ini cuma pulangnya agak lama nanjak soalnya booooooooo!!!! sesampainya di rumah si bapak pas azan magrib bergegaslah menunaikan kewajiban dan selepas itu berbincang bincang sebentar dan pamit untuk pulang.
perjalanan kerumah 22km jaraknya dan pas azan isha sudah kembali dirumah. alhamdullilah

4 komentar:

  1. Keren bro,, ente uda duluan icip-icip disana ternyata.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngak penting siapa yang duluan tapi gimana kita menjaganya agar tetap lestari

      Hapus
  2. Kang, jalan kaki nya jauh ga? dan aman ga? ane mau kesana refreshing hehe, darimana sih itu masuknya bro??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rasa rasanya ngak jauh paling jauh pun hanya 2km tapi medannya naik turyn bukit. Untuk lokasi bisa lihat di peta. Dari situ tinggal minta tolong warga untuk antar sekaligus menjadi gaetnya

      Hapus